MAKALAH
EKONOMI INTERNASIONAL VALUTA ASING DAN BURSA VALUTA ASING
Disusun
Oleh :
Kelompok
8
Muhammad
Amin (18612010069)
Rennyta
Siregar (18612010065)
Siti
Halimah (18612010076)
Dosen
Pembimbing
Surti,
SE,ME
UNIVERSITAS
AHCMAD YANI BANJARMASIN
FAKULTAS
EKONOMI
MANAJEMEN
2019
KATA PENGANTAR
Puji sab Syukur senantiasa kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas yang telah diberikan oleh Ibu Surti, SE. ME selaku dosen pembimbing
matakuliah Ekonomi Internasional.
Pada kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu Surti. SE. ME selaku Dosen pembimbing
matakuliah Ekonomi Internasional yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
Makalah ini,
2. Teman-teman satu kelompok yang telah banyak
membantu dalam pembuatan Makalah ini.
Akhirnya kami menyadari Makalah ini masih
belum sempurna, karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritikan yang
membangun agar kami bisa lebih baik lagi
dan semoga Makalah ini dapat bermanfaat dikemudian hari.
Banjarbaru,
24 Desember 2019
DARTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar
Belakang 1
1.2 Rumusan
Masalah 1
1.3 Tujuan
Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A.
Pengertian Valuta
Asing 2
1.
Secara Umum 2
2.
Menurut Para Ahli 2
B.
Sejarah Singkat
Valuta Asing (Valas) 4
C.
Fungsi Valuta Asing 5
D.
Tujuan Valuta Asing 6
E.
Pelaku Pasar Valuta
Asing 6
F.
Jenis Valas 7
1. Dealer (Market Maker) 7
2. Perorangan atau Perusahaan 7
3. Arbitrator dan Spekulan 7
4. Pialang 7
5. Bank Sentral 8
6. Pemerintah 8
G.
Kelebihan dan
Kekurangan Valas 8
1. Kelebihan
8
2. Kekurangan 8
BAB III
PENUTUP 9
1. Kesimpulan 9
2. Saran 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam perdagangan internasional,
para Eksportir menerima valuta asing yang tidak dapat mereka gunakan dan
karenanya harus ditukarkan dengan alat-alat pembayaran dalam negeri. Para Importir
yang baru mulai dengan modal mata uang dalam negeri memerlukan valuta asing
untuk membeli barang-barang di luar negeri. Tidak dapat diterimanya uang asing
untuk hasil ekspor dan tidak dapat diterimanya uang local untuk pembayaran
impor, merupakan suatu dasar untuk suatu pasar dimana uang-uang asing
diperdagangkan.
Pasar valuta asing berfungsi
terutama mentransfer daya beli dan memungkinkan terjadinya transaksi kearah
yang sebaliknya. Bagi kebanyakan orang, pasar valuta asing merupakan subjek
yang misterius dan gelap serta memerlukan studi yang lama dan berat. Kebanyakan
kesukaran ditimbulkan oleh fakta bahwa orang dapat melihat pada suatu transaksi
yang sama dari dua pihak.
Dalam
barang-barang, kita sebagian besar hanya melihat kepada harga gandum untuk
dollar. Kebalikan seperti contoh diatas adalah penting dalam pasar valuta
asing. Selanjutnya, tidak terdapat satu standar dalam kalkulasi kurs tarnsaksi
luar negeri. Kebanyakan negara mengukur mata uang asing atas dasar jumlah
satuan mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk memperoleh satun unit maya
uang asing.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Valuta Asing dan Pasar
Valuta Asing?
2.
Bagaimana sistem Kurs Valuta Asing dalam
Transaksi Keuangan
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Untuk memahami lebih dalam mengenai Valuta
Asing dan Pasar Valuta Asing
2.
Untuk memahami sistem Kurs Valuta Asing dalam
Transaksi Keuangan Internasional
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Valuta
Asing
1.
Secara Umum
Valuta asing atau
juga dikenal dengan istilah valas merupakan
mata uang yang digunakan dalam dunia perdagangan internasional serta telah
diterima oleh banyak negara yang terlibat di dalamnya. Tetapi, dengan
menggunakan valuta asing (valas) kita bisa menggunakan mata uang
asing yang bisa diterima di dalam dunia perdagangan antarnegara. Untuk uang
yang banyak diterima di berbagai negara adalah Dollar. Sehingga, ketika kita berlibur di negara itu, kita
dapat menggunakan dollar sebagai uang pengganti.
Valuta
asing bisa ditukar serta dibeli di berbagai perusahaan atau bank yang memiliki
izin jual beli valuta asing.
Adapun
pendapat lain yang menyebutkan tentang pengertian valas sebagai bagian
dari devisa. Devisa sendiri adalah semua kekayaan yang asalnya dari sebuah
negara di luar negeri yang berupa barang atau jasa atau mata uang asing yang
bisa digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan telah diterima di dunia
internasional. Nah, devisa ini yang
berwujud mata uang asing disebut sebagai valuta asing.
2. Menurut Para Ahli
a) Hamdy
Hadi
Valuta asing merupakan mata uang asing yang
mempunyai fungsi sebagai alat pembayaran untuk membiayai setiap transaksi dalam
kegiatan ekonomi keuangan internasional serta mempunyai catatan kurs resmi di
dalam bank sentral.
b) Eng,
Lees, dan Mauer
Valuta asing merupakan sebuah mata uang asing yang
berlaku sebagai klaim keuangan atau aset dalam sebuah perusahaan dalam bentuk
mata uang asing.
c) Jose
Rizal Joesoef
Valuta asing merupakan mata uang asing yang
dipakai sebagai alat pembayaran di luar negeri.
d) Beams,
Anthony, Clement dan Lowensohn
Terdapat 3 sistem valuta asing yang berlaku di
dalam sebuah negara, diantaranya ialah sebagai berikut:
·
Sistem Kurs Bebas (Floating)
Sistem kurs bebas tidak ada campur tangan dari
pihak pemerintah untk menjaga kestabilan nilai kurs. Hal itu disebabkan nilai
tukar kurs pada umumnya telah ditentukan oleh terdapatnya penawaran dan
permintaan atas valuta asing.
·
Sistem Kurs Tetap (Fixed)
Dalam sistem kurs tetap, pihak pemerintah serta
pihak bank sentral bisa ikut campur dan juga terlibat secara aktif pada kegiatan
transaksi pasar valas. Dengan cara membeli ataupun menjual valuta asing apabila
nilainya tidak sesuai dengan standar yang sebelumnya telah ditetapkan.
·
Sistem Kurs Terkendali atau Terkontrol
(Controlled)
Pihak pemerintah maupun pihak bank sentral dari
negara yang bersangkutan memiliki kekuasaan yang eksklusif untuk menentukan
nilai dari alokasi pemakaian valuta asing yang tersedia. Sementara warga negara
tidak memiliki kebebasan untuk ikut campur dalam transaksi valas itu. Hal
tersebut dikarenakan oleh Capital Inflows serta aktivitas ekspor barang yang
menimbulkan ketersediaan atas valuta asing.
Pasar valuta asing
merupakan tempat pertukaran uang dari berabagai macam nilai mata uang yang
beragam. Harga dari valuta asing telah ditentukan lewat berabagai proses
permintaan dan juga penawaran yang berlangsung di dalam sebuah mekanisme pasar
atau yang juga dikenal dengan istilah kurs (nilai tukar). Kurs merupakan harga dari mata uang
asing tertentu yang telah dinyatakan melalui mata uang yang berlaku pada sebuah
negara.
Contoh : 1 dollar ($) mata uang Amerika Serikat apabila
di negara Indonesia bernilai seharga Rp. 13.965 pada 24 Desember 2019
B.
Sejarah Singkat
Valuta Asing (Valas)
Pada
awalnya, manusia dalam kegiatan ekonominya menggunakan sistem barter. Namun kemudian,
sistem tersebut perlahan ditinggalkan sebeb dinilai memiliki banyak kelemahan. Sehingga,
munculah emas dan perak yang dijadikan sebagai standar uang di dalam pasar.
Dari situlah, awal mula kemunculan uang di berbagai daerah. Dari ulasan di
atas, dapat kita ketahui bahwa aktivitas pertukaran mata uang atau valuta asing
sudah di mulai sejak berabad-abad yang lalu.
Tetapi,
baru di lirik dengan serius di tahun 1880 hingga Perang Dunia I. Dan pada
saat itu, emas murni menjadi nilai standar uang. Namun, pada masa perang, standar
uang emas tersebut dinilai memiliki banyak sekali kelemahan serta menimbulkan
semakin banyak jumlah pengangguran. selepas perang dunia usai, dunia
mengharapkan standar ekonomi yang lebih stabil dan juga lebih baik. Sehingga,
di tanggal 22 Juli 1944 dilaksanakanlah Konferensi Moneter Internasional “The
Bretton Woods Confernce”. Konferensi tersebut dihadiri oleh 44 negara serta
dalam pertemuan ini ditetapkan sistem pertukaran mata uang tetap “Fixed
Exchange Rate System”. Adapun ketetapan dasar yang telah disetujui pada
konferensi monter itu, diantaranya yaitu:
1) Masing-masing
negera menentukan nilai tukarnya kepada mata uang USD (Amerika),
2) Amerika
menentukan nilai USH terhadap emas (USD 35/once),
3) Amerika
menjual emas dengan harga tetap terhadap pemegang resmi mata uang USD,
4) Perubahan
nilai tukar mata uang dalam USD tidak bisa melebihi 1%, jika terpaksa melebihi
1%, maka batas maksimalnya yaitu 10%.
Seusai
konferensi tersebut dilaksanakan, pertumbuhan ekonomi di dunia mulai meningkat
pesat. Sampai 2 tahun selanjutnya Lembaga Moniter Internasional serta Bank
Dunia dibentuk sebagai pengawas sistem tersebut. Tetapi pada tahun 1960,
perekonomian di negara Amerika mengalami penuruan, sehingga menjadikan
kepercayaan negara lain terhadap USD juga mulai menurun. Hingga pada akhirnya
Presiden Nixon yang saat itu sedang menjabat, mengumumkan sistem nilai tukar
terhadap USD di tanggal 15 Agustus 1971. Amerika kemudian memutuskan untuk menggunakan
nilai tukar mengambang terhadap mata uang mereka (Floating Exchange Rate
System). Di mana nilai mata uang USD tidak lagi ditentukan dengan jumlah
tertentu. Tetapi dapat berubah-ubah tergantung dengan mekanisme pasar
(permintaan dan penawaran). Selanjutnya, negara lain turut menggunakan sistem
mata uang mengambang dan hingga saat in hampir seluruh negara menggunakan
sistem tersebut. Dengan penerapan sistem mata uang mengambang, pasar valuta
asing mulai muncul dengan memakai fluktuasi harga dalam menciptakan keuntungan.
Pada awalnya hanya dipakai untuk kepentingan individu, namun saat ini telah
berkembang sangat pesat. Walaupun sangat spekulatif serta tidak stabil,
perdagangan valuta asing sudah menjadi pasar dengan nilai transaksi yang
terbesar di dunia.
C.
Fungsi Valuta Asing
Berdasarkan
pengertian di atas, maka dapat kita ketahui bahwa fungsi dari valuta asing yang
utama yaitu sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Tapi tak
hanya itu, ada beberapa fungsi penting lainnya dari valas ini,
diantaranya yaitu:
1) Alat Tukar Internasional
Valuta asing difungsikan sebagai uang yang
digunakan sebagai alat tukar menukar barang dalam dunia perdagangan
internasional.
2) Alat Pengendali Kurs
Kurs dalam ssebuah negara bisa saja menguat
atau melemah sewaktu-waktu. Nah, dengan pengelolaan tingkat dari
pemakaian suatuvaluta asing asing tertentu, suatu negara bisa mengendalikan
nilai tukar mata uang mereka dengan lebih mudah.
3) Alat Pembayaran Internasional
Sesuai dengan pengertian di atas, valuta asing
memiliki peranan yang penting dalam dunai dagan internasional. Pasalnya, valuta
asing telah menjadi i alat pembayaran yang sah serta telah diakui oleh kedua
belah pihak (negara).
4) Alat untuk Memperlancar Perdagangan Internasional
Dengan memanfaatkan
valuta asing, tiap-tiapp negara yang ada diseluruh belahan dunia bisa dengan
mudah melaksanakan nkegiatan jual beli tanpa
harus mengalami
kendala atau masalah dari pemakaian mata uang.
D.
Tujuan Valuta Asing
Adapun
beberapa tujuan dari pemberlakuan valuta asing atau valas, diantaranya yaitu:
1) Sebagai
media untuk bertransaksi.
2) Sebagai
media untuk mempertahankan daya beli.
3) Bisa
mengirimkan uang ke luar negeri dengan mudah.
4) Untuk
mendapatkan keuntungan.
5) Untuk
pemagaraan resiko (hedging).
6) Mempermudah
kegiatan belanja di negara lain.
E. Jenis Valas
1. Dilihat dari jenisnya, valuta asing atau valas
dibagi menjadi dua macam, yaitu :
·
Valuta Asing
Fisik
Pengertian:
uang asing dalam pengertian uang yang sebenarnya, yakni uang yang berupa karta,
baik itu dalam wujud logam, kertas negara, maupun kertas bank yang dapat
digunakan dalam perdagangan internasional.
·
Valuta Asing
Non-Fisik
Pengertian:
uang asing yang berupa uang giral atau berbagai macam surat berharga lainnya.
Contoh:
wesel, cek, travelers, cheque, internasional money order, dan yang lainnya.
2. Dilihat dari segi bentuknya, jenis valas atau
valuta asing dibagi lagi menjadi beberapa macam, diantaranya yaitu:
·
Mata Uang Asing
Mata
uang asing diantaranya seperti: mata uang Yen Jepang, Euro Dollar, Dollar
Amerika Serikat, dan yang lainnya.
·
Saldo Kredit
Saldo Kredit yang terdapat di dalam berbagai
bank devisa dalam sebuah negara di luar negeri.
·
Surat-surat Wesel
Luar Negeri
Adanya
berbagai surat wesel luar negeri ini bisa diketahui dengan cara seperti: adanya
seorang eksportir Indonesia yang menarik wesel atas Importir (dari negara
lain).
·
Hak-Hak Penerimaan
Pembayaran
Berasal
dari penduduk sebuah negara dalam bentuk yang beragam dengan tingkat likuiditas
yang terbilang cukup tinggi.
F. Pelaku Pasar Valuta Asing
1. Dealer (Market Maker)
Pengertian:
pihak yang membuat pasar mata uang menjadi semakin hidup.
Dealer
ini tak jarang akan menentukan tingkat dari persediaan mata uang tertentu. Dan
mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan juga harga beli valuta
asing. Dan yang berperan menjadi dealer ini adalah Bank yang ada di dunia.
2. Perorangan atau Perusahaan
Pengertian:
pihak swasta yang juga terlibat dalam kegiatan transaksi perdaganagn valuta
asing.
Tujuan
dari pelaku ini yaitu untuk melancarkan bisnisnya. Contohnya: importir,
eksportir, investor dan yang lainnya.
3. Arbitrator dan Spekulan
Pengertian:
Arbitrator pihak ketiga pada
sebuah perundingan yang bisa memaksakan suatu kesepatakan untuk mendapatkan
keuntungan dengan memakai perbedaan harga. Sementara Spekulan adalah orang yang menspekulasikan perubahan dari nilai
mata uang tertentu untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan atau fluktuasi
harga umum. Arbitrator serta spekulan
ini melakukan tindakannya atas kemauannya sendiri dan seringkali mereka tidak
memiliki kewajiban untuk melayani pembeli serta tidak menjamin terhadap
kelangsungan pasar.
4. Pialang
Pengertian:
pihak yang bertugas untuk menjadi perantara di dalam
pertemuan penawaran (penjual) dan permintaan
(pembeli) atas harga sebuah mata uang tertentu. Tak jarang, pialang memiliki
akses untuk bisa berkomunikasi dengan dealer serta bank yang ada di seluruh
dunia.
5. Bank Sentral
Pengertian:
pihak yang memiliki peran sebagai pengontrol pasar. Bank sentral berupaya untuk
melaksanakan pengendalian mata uang, inflasi, maupun suku bunga. Bank sentral
bisa melaksanakan pengendalian kondisi ekonomi dengan memanfaatkan adanya
cadangan devisanya.
6. Pemerintah
Dengan
memakai berbagai instrumen di dalam negara, pemerintah ikut turun tangan di
dalam perdagangan valas. Yang memiliki tujuan untuk mencari keuntungan
sebanyak-banyak demi menambah pendapatan nasional serta membayar hutang luar
negeri. Dan kemudian, pendapatan dari pasar nantinya akan ditukarkan ke mata
uang negara tersebut.
G. Kelebihan dan Kekurangan Valas
a. Kelebihan
1) Transaksi
bisa dilaksanakan dalam waktu 24 jam.
2) Harga
jual yang stabil kepada setiap mata uang yang ada (tidak mengalami penurunan
drastis).
3) Biaya
transaksi akan jauh lebih murah.
4) Penurunan
atau kenaikan harga dalam mata uang dapat dijadikan keuntungan jika bisa
mengambil kesempatan.
5) Daya
beli investor akan melebihi jumlah modal yang ada.
b. Kekurangan
1) Resiko
kurs pertukaran tidak dapat dipastikan serta susah untuk dipredisksi.
2) Sangat
susah untuk dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah.
3) Asal
negara akan menjadi pengaruh kesuksessan sebab adanya resiko yang timbul sebab
campur tangan dari pemerintah dalam mata uang yang diperdagangkan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Valuta
asing merupakan suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar
negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan
internasional dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk)
akibat terjadinya fluktuasi kurs suAatu mata uang. Pasar Valuta Asing
menyediakan pasar sarana fisik maupun pasar dalam pasar kelembagaan untuk
melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang asing,
dan menerapkan manajemen mata uang asing.
2. Saran
Semakin banyak pengetahuan yang kita
dapat maka akan semakin luas wawasan kita. Dengan dibuatnya makalah ini penulis
berharap dapat menambah pengetahuan tentang Pasar Valuta Asing secara lebih
rinci dan dapat diaplikasikan dalam dunia kerja.
Komentar
Posting Komentar